Rabu, 05 Desember 2012

manusia sebagai makhluk sosial


Nama : Wiyan Martiwi Karismawati              NIM : A1B012167

Manusia Sebagai Makhluk Sosial
            Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa berbeda-beda dan memiliki keunikan masing-masing. Manusia disebut sebagai makhluk monodualisme yang berarti manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia merupakan kesatuan antara jasmani dan rohani dimana setiap individu memiliki cirri khas nya tersendiri. Hal itu dibuktikan dengan adanya perbedaan bentuk, bakat, fisik, cara bergaul, kemampuan dan lain sebagainya. Selain sebagai makhluk individu manusia juga dikatakan sebagai makhluk sosial. Secara kodrati manusia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya sehingga manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
            Pada hakikatnya kekuatan manusia tidak terletak pada kemauan dan kemampuan jiwanya semata, melainkan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain. Salah satu sifat yang pling menonjol dari manusia adalah keinginan manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan saling berinteraksi serta bersosialisasi dengan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia sebagai makhluk sosial selalu berorientasi dan dipengaruhi oleh orang lain serta lingkungan masyarakatnya.
            Sebagai makhluk sosial manusia selalu bertindak dan bersikap sesuai dengan nilai dan norma yang berlku dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial yang bermoral manusia juga memerlukan kerjasama dan saling tolong menolong dengan sesame anggota masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang mematuhi nilai-nilai dan norma dalam masyarakat serta men junjung tinggi kerja sama dengan orang lain. Karena itulah manusia sering disebut sebagai Homo Homini Socius yang artinya manusia sebagai kawan bagi sesamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar